[DILEMA] - BERTARUH PERAYAAN ESOK DENGAN KEMARIN

 

Bertaruh Perayaan Esok dengan Kemarin

Oleh : Hilyatussholehah (Pendidikan Sosiologi B 2022)

Senandung lirik dirapal dengan terbata

Yang belum terhafal untuk dibaca.

Mencipta kenangan yang tak bisa larut,

Malam nya tak lagi bersama takut

Fajarnya kembali bertaut.

Lagu mana yang pantas diputar dalam perayaan bangsa ini ?

Apakah lagu syahdu dengan kue lezat? Atau pop dengan segelas teh hangat?


Kepada tuan-puan yang terhormat,

Yang Jiwanya telah direnggut waktu, dengan

Wajah yang tidak bisa ku kenal satu per satu.

Tak usah ragu, aku kenal dan hafal betul tentang doa untukmu.


Selamat.

Bangkitmu telah menyaru bersama rapalan cita-cita abadi. 

Selanjutnya, biarkan jadi tugas kita menghidupkan kemarin yang telah dilupa.

Seperti serapah dalam kenyataan, layaknya bertaruh dengan kemarin. 


Kami bersorak. Tapi tidak tahu,

Apakah bisa lebih beruntung perjalanan setelah ini ?

Atau menjadi rugi yang tak pernah habis ?


Ternyata insan kita penuh sesak, tenggorokan kita terlalu serak, dan terlalu bodoh untuk bisa lebih dari kemarin.

Ternyata kita terlalu liar untuk bisa membawa permulaan ke dalam pertunjukkan


Dengan pelan…

Jangan terburu, aku selalu harap tarian selanjutnya menjadi perayaan yang selamanya dibawa dengan berani dilantunkan.

Bersama janji, doa, dan harapan sudah di langitkan semoga cepat dikebumikan.

Posting Komentar

0 Komentar