[DILEMA] - SEBUAH HARAPAN DI HARI KARTINI
Judul : Sebuah Harapan di Hari Kartini
Oleh : Aditya Sangga Buana Richter - Pendidikan Sosiologi B (2023)
Terdapat sebuah desa kecil di daerah Wonosobo Jawa Tengah, ada seorang gadis kecil bernama Tiara. Tiara adalah seorang gadis yang sangat ceria dan humble, ia juga memiliki impian yang besar. Impian untuk memberikan perubahan bagi masyarakat desanya, terutama bagi para perempuan.
Hari Kartini pun tiba. Tiara dengan penuh semangat menyambut hari itu, sejak pagi dia sudah sibuk mempersiapkan diri. Mengenakan kebaya merah muda yang telah disiapkannya seminggu sebelumnya, Tiara merasa seperti Kartini yang berdiri teguh memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia.
Tiara tidak hanya mempersiapkan diri saja, dia bersama teman perempuannya telah memiliki rencana khusus. Dia telah berbicara dengan beberapa teman perempuannya dan menyusun rencana kecil untuk membantu mereka mengembangkan potensi mereka.
Saat perayaan Hari Kartini dimulai, seluruh desa berkumpul di lapangan utama. Ada sambutan dari kepala desa, pertunjukan tari tradisional, dan pidato-pidato yang menginspirasi tentang pentingnya peran perempuan dalam pembangunan masyarakat.
Setelah acara utama selesai, Tiara dan Yayas mengajak beberapa teman perempuannya berkumpul di bale warga. Mereka membentuk sebuah lingkaran kecil dan mulai berbagi mimpi dan rencana mereka untuk masa depan.
Tiara dengan antusias menceritakan rencananya untuk membuka sekolah gratis bagi masyarakat kurang mampu, sementara Yayas bercerita tentang niatnya untuk memulai kelas tari bagi anak-anak desa. Teman-teman mereka yang lain juga ikut berbagi impian dan harapan mereka di masa depan.
Tidak hanya berbagi mimpi, tetapi mereka juga berkomitmen untuk saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam mewujudkan impian masing-masing. Mereka menyadari bahwa bersatu dan saling mendukung adalah kunci untuk mencapai tujuan mereka.
Malam itu, ketika bintang-bintang bersinar di langit, Tiara duduk di teras rumahnya, memikirkan tentang hari yang penuh makna itu. Dia merasa bahagia karena dapat berbagi mimpi dan rencananya dengan teman-teman sebayanya. Dia yakin bahwa, seperti Kartini, mereka juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat mereka.
Dengan seuntai pita Kartini di rambutnya yang tersapu angin malam, Tiara memandang langit dengan penuh harap. Hari itu tidak hanya menjadi peringatan akan perjuangan Kartini, tetapi juga menjadi awal dari perjuangan mereka sendiri, untuk menjadi Kartini-Kartini masa kini yang membawa perubahan bagi desa mereka.
Posting Komentar
0 Komentar