[DILEMA] - Kupu-kupu Juga Awalnya Berasal dari Kepompong


Judul:
Kupu-kupu Juga Awalnya Berasal dari Kepompong

Penulis: Ashfiya Salsabila 


Sering kali aku mempertanyakan diri sendiri:

Sebenarnya, kemampuan apa yang benar-benar aku miliki?

Aku ingin sekali menguasai banyak hal,

Menjadi seseorang yang mumpuni di berbagai bidang.

Namun, apa daya...

Terkadang, aku justru dikalahkan oleh ketidakpercayaan pada diri sendiri.


Keraguan begitu mudah menguasai hati.

Entah apa yang kutakuti—

Belum juga memulai apa pun,

Nyali ini sudah menciut,

Seolah kalah sebelum melangkah.


Namun, sore itu…

Aku seperti diingatkan oleh semesta.


Di antara langit senja yang berwarna tembaga,

Kulihat kupu-kupu berterbangan bebas ke sana kemari.

Begitu anggun…

Begitu penuh percaya diri.


Saat itu aku tersadar—

Kupu-kupu indah itu pun dulunya hanyalah kepompong,

Terbungkus dalam diam,

Menanti waktu untuk berubah dan tumbuh.


Entah mengapa, aku jatuh cinta pada makhluk mungil itu.

Pesonanya menyihir mata dan hati.

Sayap-sayapnya yang berwarna-warni

Seolah memancarkan harapan dan keberanian.


Sayap itu…

Yang kini membawanya melintasi bunga-bunga,

Yang mengantarkannya ke tempat-tempat indah.


Lalu aku bertanya dalam hati:

Tidakkah sayap mereka pun pernah merasa lelah?

Tidakkah mereka pernah takut untuk terbang?


Namun mungkin,

Mereka percaya:

Bahwa semua keindahan itu berawal dari keberanian untuk melewati masa diam,

Dari keyakinan untuk terus tumbuh, meski perlahan.


Dan mungkin,

Aku pun hanya sedang menjadi kepompong—

Yang diam-diam sedang belajar menjadi kupu-kupu.

Posting Komentar

0 Komentar